SetelahPerang ahzab selesai, Rasulallah Shalallahu'alaihiwasallam mengeluarkan kembali hadist tentang penaklukan Konstantinopel "Sungguh, Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik peminpin, dan pasukan yang menaklukan adalah sebaik-baik pasukan." (H.R. Ahmad). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik baik pasukan " Puluhan khalifah dan pemimpin negeri islam telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mewujudkan janji sang Nabi akhir zaman. Dan ,setelah penantian lebih 800 tahun,janji itu akhirnya menjadi kenyataan. Muhammad Al-Fatih yang sejak belia selalu diyakini oleh penasihat spiritualnya Syaikh Aaq Syamsuddin,bahwa dirinyalah yang kelak akan menaklukan konstantinopel,akhirnya menjelma sebagai sosok pemimpin muslim yang mampu mewujudkan kebenaran janji sang nabi. Dengan kekuatan prajurit dan setelah pengepungan yang meletihkan,pada hari selasa,29 mei 1453,bertepatan dengan 20 jumadil Ula 857,jatuhlah kebesaran konstantinopel melalui tangan sang penakluk. Baca juga Romulus, Pendiri Kota RomaOrangtua muhammad al fatih,gurunya,masyarakatnya,bahkan al fatih sendiri tidak pernah menduga bahwa penakluk kostantinopel itu adalah muhammad al semua lakukan hanyalah bermimpi kebesaran,mengukir harapan dan melakukan semua persiapan. dan mereka telah pun seharusnya ada yang pernah menduga bahwa penakluk roma dan khalifah akhir zaman yang sesuai manhaj nubuwwah adalah generasi kita,atau anak cucu kita ,bahkan mungkin dari dalam rumah kita."Penaklukan pertama Konstantinopel telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-'Utsmani. Seperti yang telah diketahui, penaklukan itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak kabar gembira itu disampaikan oleh Nabi saw. Dan pembebasan kedua yaitu penaklukan kota Roma dengan izin Allah juga pasti akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan anda ketahui di kemudian hari. Tidak diragukan juga bahwa realisasi pembebasan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim." Syeikh Albani Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 1329Pertanyaanya adalah bagaimana melahirkan pembuktian nubuat nabi masa kini dan yang akan datang ? Sekarang banyak pergerakan islam & para pemuda muslim mulai bangkit lagi mewujudkan mimpi membuka roma dan menerapkan khilafah dan syariat juga Rindu-Benci Kota Roma dan Salju 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya Hadisini adalah hadis gharîb karena hanya diriwayatkan dari jalur Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Hadis ini memberitahukan bahwa dua kota, yaitu Konstantinopel dan kota Rûmiyah akan ditaklukkan, dan di antara keduanya kota Konstantinopel yang akan ditaklukkan lebih dulu.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Konstantinopel merupakan salah satu negara terkuat saat itu, 1100 tahun kaum muslimin berusaha menaklukkannya sejak keluar dari bibir rasululllah Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [ Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu Konstantinopel.HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut; 1. Konstantinopel Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan Benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih. 2. Rumiyah Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah. Benteng Konstaninopel sudah berusaha di taklukaan sejak 1100 tahun sebelumnya mulai dari zaid bin muawiyah- sultan murad 2. Akhirnya konstantinopel di taklukkan setelah pengepungan 50 hari lebih pada 1453 M. pelajaran apa yang bisa kita petik dari muhammad al fatih? 1 Muhammad Al Fatih merupakan pemuda berusia kurang dari 21 tahun saat penaklukkan. 2 Pemuda yang sangat percaya dengan bisyaroh rasulullah bahwa sebaik-baik pemimpin ialah yang memimpin penaklukan konstantinopel dan roma 3 Pemuda yang melayakkan dirinya setiap harinya di siang hari meningkatkan kapasitasnya dan di malam hari bertaqarub terus dengan ilahi. 4 Dia mengumpulkan pasukan-pasukan terbaik di masa itu ,yaitu pasukan inkisariyah 5 Dia menguasai geopolitik dengan mendirikan 2 benteng di sekitar konstantinopel sehingga memutus logistik konstantinopel dari eropa. 6Al Fatih mempersiapannya dengan membangun benteng sepanjang 30 ribu km2 dalam waktu kurang dari 4 bulan. ini yang membedakan orang serius dengan yang tidak serius. 7menyiapkan meriam raksasa yang terbesar di masa itu. dia kerahkan hal-hal yang baru di masa itu dengan membariskan 250 ribu pasukan 2x lipat jumlah pasukan alexander agung 8al fatih mengerahkan segala cara, sisi darat dan laut 9 memindahkan 70 kapal melewati bukit dalam waktu SEMALAM. HAL FENOMENAL dan menjadi horor bagi penduduk konstantinopel. 10mendirikan menara-menara bergerak 11 membangun terowongan-terowong yang menggetarkan penduduk konstantinopel al fatih di bimbang langsung dengan gurunya , Ustad Syamsudin , sehingga saaat penaklukan konstantinopel , al fatih satu-satunya orang yang tidak pernah meninggalkan sholat tahajud, tidak pernah masbuq sholat berjamaah, tidak pernah meninggalkan sholat dhuha. iya satu-satunya.. pelajaran berharga buat kita semua adalah modal keimanan/ketakwaan tidak cukup untuk menaklukkan dunia ini, namun juga menguasai hal- hal yang teknis secara expert, sangat serius untuk mempersiapkan hal itu semua. muhammad al fatih menguasai 7 bahasa, hafal peta semua kerajaan-kerajaan di eropa beserta sejarah mereka semua, belajar siroh nabawiyah dan sejarah-sejarah generasi shahabat dan generasi selanjutnya, mengumpulkan pasukan terbaik pasukan elit inkisariyah , melatih keimanan pasukannya. jadi, tingkatkan iman anda sekuatnya dan tingkatkan juga kompetensi anda secara teknis apapun itu profesi anda. sumber , presentasi felixsiauw di muslim entrepreneur forum by hizbut tahrir ,Gedung Semsco Pancoran Jakarta, 26 januari 2012, tweet felixsiauw di twitter . Lihat Humaniora Selengkapnya

Dalamdua hadis di atas, Rasulullah SAW telah memprediksi bahwa umat Islam akan merebut Kota Konstantinopel. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith Al-Nabawi, Konstantinopel adalah ibu kota Kerajaan Bizantium (Romawi Timur). Kota itu dibangun oleh Kaisar Konstantin yang Agung," ungkap Dr Syauqi.
loading...Sultan Muhammad Al-Fatih. Foto/Ilustrasi/Ist SULTAN Muhammad Al-Fatih telah menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah SAW yang tertera pada hadis nya. “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam . Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” HR Ahmad bin Hanval Al Musnad. Baca Juga Prof Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, menjelaskan sesungguhnya, penaklukan Konstantinopel tidak dimulai dari nol. la merupakan hasil akumulatif perjuangan kaum muslimin selama berabad-abad, sejak awal masa berkembangnya Islam. Hal itu didorong oleh kabar gembira yang pernah diucapkan Rasulullah, sebagaimana hadis tersebut. Perhatian untuk kembali menaklukkan Konstantinopel semakin kuat bersamaan dengan munculnya pemerintahan Bani Utsmani. Baca Juga Kalau diperhatikan, ternyata para Sultan Bani Utsman termasuk para pemimpin yang memiliki pemahaman fikih yang sangat kuat tentang perlunya menyediakan segala faktor-faktor yang dibutuhkan, untuk mencapai tujuan. Muhammad Al-Fatih sendiri termasuk Sultan yang sangat getol menempuh jalan itu dalam perjalanan jihadnya. Dia sangat tekun berusaha menjalankan firman Allah yang berbunyiوَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang" Al-Anfal 60 Baca Juga Muhammad Al-Fatih memahami ayat ini, bahwa masalah kemenangan dalam agama ini membutuhkan segala bentuk kekuatan yang beragam. Dia telah mampu menjabarkan makna ayat ini secara aplikatif dalam jihadnya yang diberkahi. Maka dia segera mempersiapkan sebuah pasukan dalam jumlah besar untuk mengepung Kota Konstantinopel. Pada saat itu, tidak ada satu jenis senjata pun yang tidak dia pergunakan. Dari meriam, pasukan berkuda, hingga pasukan saja semua ini membutuhkan kekayaan besar. Dengan sendirinya Sultan sudah memikirkan dari arah mana saja dia akan mendapatkan kekayaaan untuk membiayai perang yang tentu sangat mahal itu. Untuk membuat meriam, peluru, kapal, panah, membeli kuda, membeli minyak, kayu-kayu dll. Semua itu membutuhkan kekayaan tidak kecil. Dapat disimpulkan, penaklukan Konstantinopel tak akan pernah terwujud, jika Khilafah Turki Utsmani yang mengepung Kota Konstantinopel dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih, telah menyiapkan persiapan ruhani yang mantap. Mereka belajar di bawah naungan pendidikan yang sangat menekankan makna iman dan takwa sikap amanah, serta melaksanakan risalah. Mereka terdidik dalam makna-makna akidah yang benar. Baca Juga Mereka dibimbing oleh para ulama yang ikhlas. Mereka telah menjadikan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya sebagai manhaj dalam mendidik individu-individu. Para ulama itu mendidik mereka dengan hal-hal berikutPertama, bahwa Allah itu adalah Tunggal dan tidak memiliki sekutu apa pun. Dia tidak pernah mengambil sahabat wanita, tidak memiliki anak. Dia lepas dari semua sifat kekurangan dan memiliki sifat bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Pengatur segala urusan sebagaimana لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah” Al-A’raaf 54Ketiga, bahwa sesungguhnya Allah adalah sumber semua kenikmatan dalam wujud ini, baik njkmat kecil atau besar, yang tampak atau بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ MenaklukanKonstantinopel adalah cita-cita yang telah membara dalam dada kaum muslimin sejak janji Allah. Lewati ke konten. 1 Agustus 2022. Indeks Berita; Berita Utama; Opini Roma dan Janji Penaklukan. 18 Januari 2020 18 Januari 2020 oleh tegas.co. Roma dan Janji Penaklukan. tegas.co-Opini-4046 Dilihat. Depy SW. loading...Sultan Muhammad Al-Fatih telah menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah SAW. Foto/Ilustrasi ist Hadis yang membahas tentang penaklukan Roma oleh kaum muslimin diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya. Rasulullah SAW bersabda “ Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” Sultan Muhammad Al-Fatih telah menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah SAW tersebut. Prof Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam bukunya berjudul "Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah", menjelaskan sesungguhnya, penaklukan Konstantinopel tidak dimulai dari nol. "la merupakan hasil akumulatif perjuangan kaum muslimin selama berabad-abad, sejak awal masa berkembangnya Islam. Hal itu didorong oleh kabar gembira yang pernah diucapkan Rasulullah, sebagaimana hadis tersebut," perhatian untuk kembali menaklukkan Konstantinopel semakin kuat bersamaan dengan munculnya pemerintahan Bani Utsmani. Baca Juga Kalau diperhatikan, ternyata para Sultan Bani Utsman termasuk para pemimpin yang memiliki pemahaman fikih yang sangat kuat tentang perlunya menyediakan segala faktor-faktor yang dibutuhkan, untuk mencapai tujuan. Muhammad Al-Fatih sendiri termasuk Sultan yang sangat getol menempuh jalan itu dalam perjalanan jihadnya. Dia sangat tekun berusaha menjalankan firman Allah yang berbunyiوَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang" QS Al-Anfal 60Muhammad Al-Fatih memahami ayat ini, bahwa masalah kemenangan dalam agama ini membutuhkan segala bentuk kekuatan yang beragam. Dia telah mampu menjabarkan makna ayat ini secara aplikatif dalam jihadnya yang diberkahi. Maka dia segera mempersiapkan sebuah pasukan dalam jumlah besar untuk mengepung Kota Konstantinopel. Pada saat itu, tidak ada satu jenis senjata pun yang tidak dia pergunakan. Dari meriam, pasukan berkuda, hingga pasukan saja semua ini membutuhkan kekayaan besar. Dengan sendirinya Sultan sudah memikirkan dari arah mana saja dia akan mendapatkan kekayaaan untuk membiayai perang yang tentu sangat mahal itu. Untuk membuat meriam, peluru, kapal, panah, membeli kuda, membeli minyak, kayu-kayu itu membutuhkan kekayaan tidak kecil. Dapat disimpulkan, penaklukan Konstantinopel tak akan pernah terwujud, jika Khilafah Turki Utsmani fakir-miskin. Baca Juga Pasukan yang mengepung Kota Konstantinopel dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih, telah menyiapkan persiapan rohani yang mantap. Mereka belajar di bawah naungan pendidikan yang sangat menekankan makna iman dan takwa sikap amanah, serta melaksanakan risalah. Mereka terdidik dalam makna-makna akidah yang dibimbing oleh para ulama yang ikhlas. Mereka telah menjadikan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya sebagai manhaj dalam mendidik individu-individu. Para ulama itu mendidik mereka dengan hal-hal berikutPertama, bahwa Allah itu adalah Tunggal dan tidak memiliki sekutu apa pun. Dia tidak pernah mengambil sahabat wanita, tidak memiliki anak. Dia lepas dari semua sifat kekurangan dan memiliki sifat bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Pengatur segala urusan sebagaimana لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah” QS Al-A’raaf 54Ketiga, bahwa sesungguhnya Allah adalah sumber semua kenikmatan dalam wujud ini, baik njkmat kecil atau besar, yang tampak atau tersembunyi.
29Mei 1453 M, Sejarah Penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II. IslamToday ID — Tepat pada hari Selasa pada tanggal 20 Jumadil Ula 857 H atau bertepatan dengan 29 Mei 1453, 568 tahun silam Sultan Mehmed II berhasil membebaskan Konstantinopel, pusat Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) sesuai dengan bisyarah (kabar gembira) Rasulullah
Oleh Indriani Mulyanti, Am. Keb. Sosok pahlawan Nan jagoan adalah sosok yang diidam-idamkan oleh mayoritas manusia. Buktinya film yang ber genre action yang menggangkat cerita tentang sosok jagoan alias hero, sangat laris manis. Perusahan DC comics dan Marvel pun berlomba mengilustrasikan sosok hero dalam banyak figur, contohnya Ironman, Batman, Captain Amerika, bahkan yang sangat booming figure jagoan di star wars. Walaupun sosok pahlawan yang dimunculkan tidak masuk akal alias figur khayalan dan hanya ada di dunia imajinasi, tapi yang mengidolakan sosok hero tersebut banyak sekali bahkan dari semua kalangan termasuk anak-anak hingga orang dewasa. BacaJuga Sebagai seorang Muslim, kita wajib berbangga hati. Karena sosok pahlawan alias real hero dikalangan Muslim sangatlah banyak. Sosok Jagoan yang benar – benar membuat hati musuh bergetar saat namanya diucapkan. Pahlawan yang menegakkan kalimat Allah di mukabumi. Pembela kebenaran dan penebar cahaya Islam. Salah satu sosok hero Muslim yang hebat adalah Muhammad alfatih sang penakluk konstantinopel Mehmed the Conqueror. Sultan Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah. Sultan Murad II memberikan pendidikan yang terbaik kepada setiap anaknya, termasuk kepada Muhammad Alfatih. Sultan Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani sebagai guru khusus untuk mendampingi Muhammad Alfatih. Beliau seorang ulama yang faham sekali dengan Al Qur’an. Tak heran sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq , pandai berbicara 6 bahasa dan cerdik dalam menyusun strategi perang. Bisyarah Rasulullah SAW Al-Fatih sejak kecil sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin, namun tetap dalam bimbingan para ulama. Sehingga pemikirannya tetap berada di jalan yang benar. Setiap Hari Muhammad Alfatih di motivasi untuk menjadi sebaik-baiknya pemimpin yg disebutkan dalam bisyarah Rasullullah SAW , yaitu menaklukan konstatinopel. Bisyarah adalah sebuah kabar gembira yang Allah turunkan kepada ummatnya, baik melalui al-Qur’an ataupun melalui ucapan Rasulullah SAW. Salah satu bisyarah yang memotivasi Muhammad Alfatih adalah bisyarah Rasulullah yang disampakan oleh Abdullah bin Amru pada sahabat Abdullah bin Amru bin Al-Ash berkata, “bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, “Kota Heraklius terlebih dahulu maksudnya Konstantinopel” HR Ahmad. Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir panglima perang adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya HR Ahmad. Sang guru tanpa merasa lelah setiap Hari selalu membacakan bisyarah Rasulullah SAW tersebut kepada Muhammad Alfatih dan ajaibnya setiap Muhammad Alfatih mendengarkan bisyarah, otomatis semangatnya semakin menggebu-gebu untuk merealisasikan penaklukan konstatinopel. Penaklukan konstatinopel Konstantinopel merupakan salah satu kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmarah dan Tanduk Emas golden horn yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. Kokohnya benteng konstatinopel sangat terkenal ke seluruh dunia, banyak ekspedisi penaklukan yang gagal membobol benteng tersebut. Benteng konstantinopel dibuat tahun 300-an Masehi oleh Kaisar Konstantin I dan belum pernah runtuh sampai 1453 M. Selama 1123 tahun benteng itu kokoh berdiri melindungi seluruh penduduk didalamnya. Benteng konstantinopel terdiri dari tiga lapisan yang kuat, masing-masing tinggi bangunannya 18meter. Di lapisan pertama, ada parit. Pasukan berkuda berhenti tepat sebelum parit. Parit itu panjangnya 20 meter, dalamnya 10 meter. siapapun pasukan yang mencoba berenang akan dipanah dari lapis kedua. Lapisan kedua, pasukan pemanah dan pasukan penyiram minyak. manjat tembok dipanah dan disiram minyak kemudian dibakar hidup-hidup. lapisan kedua tingginya 5 meter, tebalnya 3 meter. Lapisan ketiga, ada pauskan pemanah, pelempar batu dan penyiram minyak. tinggi lapisan ketiga 8 meter, tebal 5 meter. Maka penaklukan konstantinopel pun dilakukan oleh Muhammad al-Fatih dengan strategi perang yang tidak biasa. Memindahkan 70 kapal melewati bukit hanya dalam satu malam dengan bermodalkan tenaga para prajuritnya. Membobol benteng dengan menggunakan meriam raksasa yang dibuat oleh orban. Panjang meriam ini adalah 8 meter dengan berat mencapai 16,8 ton dan berdiameter 750 mm. Meriam ini mampu melemparkan peluru bola dari batu dengan diameter 63 cm sampai sejauh 2 kilometer Pengepungan yang dimulai tanggal 6 April 1453 Masehi yang berlangsung selama 50hari. Muhammad al-Fatih merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Arti Al-Fatih dalam namanya adalah gelar yang di berikan kepadanya, karena ialah yang Sultan yang berhasil menaklukkan kekuasaan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad di Konstantinopel. Kota Roma bisyarah yang belum terealisasi Konstatinopel adalah kota simbol kekuasaan Romawi timur, sedangkan kota Roma simbol kekuatan Romawi barat sekaligus simbol kekuatan Nasrani terbesar di dunia. Pemisahan wilayah menjadi Romawi timur dan barat tak lain didasari karena perbedaan agama. Romawi Barat menganut paham Kristen Trinitas politeisme. Disinilah Paus memimpin kekuasaan agama Kristen. Sementara Romawi di Asia Kecil menganut Kristen Ortodoks. Bahasanya pun berbeda. Di Barat menggunakan bahasa Yunani. Sementara di Timur mengenakan bahasa Latin Konstatinopel sudah ditaklukan setelah 800 tahun dari bisyarah nabi diiucapkan, sedangkan Kota Roma belum juga bisa dibebaskan oleh kaum muslimin sampai saat ini. Di bisyarah nabi dikabarkan, cahaya Islam akan masuk ke kota Roma dan cahaya Islam menyebar di kota tersebut. Rasulullah SAW tidak secara rinci menyebutkan kapan penaklukan Roma akan terjadi dan siapa yang bisa menaklukkannya. Tapi yang harus kita cermati bahwa ketika kita berupaya untuk mewujudkan bisyarah nabi membebaskan kota Roma, maka kita harus memiliki kekuatan yang besar. Kekuatan yang minimal setara dengan kekuatan pasukan al-Fatih saat menaklukan konstantinopel dulu. Kekuatan negara yang menghimpun semangat kaum muslimin untuk melakukan jihad fisabilillah dalam menebar cahaya Islam keseluruh penjuru dunia. Syaikh Al-Albani menulis; “Penaklukan pertama Konstantinopel telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-Utsmani. Seperti yang telah diketahui, penaklukan itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak kabar gembira itu disampaikan oleh Nabi saw. Dan pembebasan kedua yaitu penaklukan kota Roma dengan izin Allah juga pasti akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan anda ketahui di kemudian hari. Tidak diragukan juga bahwa realisasi pembebasan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim.” Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 1329. Wallahu alam bissowab Inimenguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin. Kalau Konstantinopel perlu 8 abad untuk bisa ditaklukkan.
سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ Rasulullah saw. pernah ditanya, “Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?” Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel” HR Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim Imam Ahmad mengeluarkan hadis tersebut di dalam Musnad-nya pada bab Musnad Abdullâh bin Amru bin bin al-Âsh. Beliau meriwayatkan hadis ini berdasarkan penuturan secara berturut-turut dari Yahya bin Ishaq, dari Yahya bin Ayyub, dari Abu Qabil; yang didasarkan pada penuturan Abdullah bin Amru bin al-Ash dari Rasulullah saw. Al-Haytsami berkomentar, “Para perawi hadis ini sahih kecuali Abu Qabil dan ia tsiqqah.”1 Riwayat yang sama juga diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Mushannaf Ibn Abiy Syaybah; Imam ad-Darimi dalam Sunan ad-Dârimî, dari penuturan Utsman bin Muhammad, dari Yahya bin Ishaq; Ibn Abi Ashim dalam Al-Awâ’il li bin Abi Âshim, dari penuturan Abu Bakar, dari Yahya bin Ishaq; Ath-Thabrani dalam Al-Awâ’il li ath-Thabrani, dari penuturan Abdullah bin al-Husain al-Mashishi dari Yahya bin Ishaq; serta Abu Amru ad-Dani dalam as-Sunan al-Wâridah fî al-Fitan, dari penuturan Abdurrahman bin Utsman, dari Qasim, dari Ibn Abi Khaytsamah, dari Yahya bin Ishaq. Dalam semua riwayat tersebut, selanjutnya Yahya bin Ishaq dari jalur yang sama dengan jalur di Nu’aim bin Hamad al-Muruzi meriwayatkan hadis ini dalam Kitâb al-Fitan dari Ibn Wahbin dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al- Abdul Ghani al-Maqdisi mengeluarkannya di dalam Kitâb al-Ilm. Ia berkata, “Hadis ini sanad-nya hasan.” Al-Hakim meriwayatkannya dari tiga jalur. Pertama dari Muhammad bin Shalih bin Hani’, dari Muhammad bin Ismail, dari Ibn Wahbin, dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil al-Ma’afiri dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Kedua dari Abu Ja’far Muhammad bin Muhammad al-Baghdadi dari Hasyim bin Murtsid dari Said bin Afir dari Said bin Abi Ayyub dari Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Ketiga dari Muhammad bin al-Muamal, dari al-Fadhl bin Muhammad asy-Sya’rani dari Nu’aim bin Hamad, dari Abdullah bin Wahbin, dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil, dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Al-Hakim berkomentar, “Ini adalah hadis sahih menurut syarat Syaykhayn Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya.”4Adz-Dzahabi menyepakati penilaian al-Hakim. Komentar al-Haytsami di atas, bahwa para perawi hadis ini adalah perawi sahih kecuali Abu Qabil yang ia nilai tsiqqah, mengisyaratkan bahwa ia menilai hadis ini hasan. Penilaian ini sesuai dengan penilaian Abdul Ghani al-Maqdisi. Adapun al-Hakim menilainya sahih dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Syaikh Nashiruddin al-Albani juga menilainya Walhasil hadis ini bisa dijadikan hujjah. Makna Hadis Hadis ini adalah hadis gharîb karena hanya diriwayatkan dari jalur Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Hadis ini memberitahukan bahwa dua kota, yaitu Konstantinopel dan kota Rûmiyah akan ditaklukkan, dan di antara keduanya kota Konstantinopel yang akan ditaklukkan lebih dulu. Kota Rûmiyah itu seperti yang dijelaskan dalam Mu’jam Al-Buldân adalah kota Roma, sekarang adalah ibukota Penaklukan kedua kota ini adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Berita gembira penaklukan kota Konstantinopel juga diriwayatkan dalam hadis lain. Berita gembira tersebut memacu kaum Muslim sejak masa para Sahabat untuk mendapatkan keutamaan dan kemuliaan sebagai orang yang berhasil mewujudkannya. Syaikh al-Albani mengatakan Penaklukan pertama telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad al-Fâtih al-Utsmani seperti yang sudah diketahui. Hal itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak berita gembiranya disampaikan oleh Rasulullah saw. Penaklukan kedua yaitu penaklukan kota Roma, pen. dengan izin Allah juga akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan Anda ketahui dikemudian hari. Tidak diragukan bahwa realisasi penaklukan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim. Hal itu telah diberitakan oleh Rasulullah saw. dalam sabda Beliau. Berita dari Rasul itu tidak boleh menjadikan kita diam dan tidak turut terlibat aktif memperjuangkannya karena menganggap toh pasti akan tegak kembali. Apalagi menghalangi perjuangan penegakan Khilafah tentu jauh lebih buruk dan lebih tidak layak lagi keluar dari seorang Muslim. Sikap itu hanya layak keluar dari orang yang tidak percaya kepada Rasulullah saw. Berita gembira tegaknya kembali Khilafah seharusnya memacu kita untuk mewujudkannya tanpa kenal lelah, seperti generasi terdahulu. Perjuangan itu pada akhirnya pasti akan berhasil dan Khilafah pasti tegak kembali sesuai dengan janji Allah dan Rasulullah saw. Wallâh alam bi ash-shawâb. [Yahya Abdurrahman] Catatan Kaki 1 Lihat Imam Ahmad 164-241 H, Musnad Ahmad, 2/176, Muassasah Qurthubah, Mesir, tt; Al-Haytsami w. 807 H, Majma’ az-Zawâ’id wa Manba’u al-Fawâ’id, 6/219, Dar ar-rayan li ath-Turats-Dar al-Kitab al-Arabi, Kaero-Beirut, 1407 2 Lihat Ibn Abiy Syaibah, Mushannaf Ibn Abi Syaibah, ed. Kamal Yusuf al-Hawt, 4/419, Maktabah ar-Rusyd, Riyadh, cet. i. 1409; Imam ad-Darimi 181-255 H, Sunan ad-Darimi, 1/137, Dar al-Kitab al-Arabi, Beirut, cet. i. 1407; Ibn Abiy Ashim, al-Awâ’il li Ibn Abi âshim, 1/109; Ath-Thabrani, al-awâ’il li ath-Thabrani, 1/122; Abu Amru ad-Dani 371-444 H, as-Sunan al-Wâridah fî al-Fitan, ed. Dr. Dhiya’ullah bin Muhammad Idris al-Mubarkfuri, 6/1127, Dar al-âshimah, Riyadh, cet. i. 1416 3 Lihat Nu’aim bin Hamad al-Muruzi Abu Abdillah w. 288 H, Kitâb al-Fitan, ed. Samir Amin az-Zuhri, 2/479, Maktabah at-Tawhid, Kaero, cet. i. 1412 4 Lihat Al-Hakim 321-405, Mustadrak alâ Shahîhayn, ed. Mushthafa Abdul Qadir Atha, 4/598, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, cet. i. 1411/1990 5 Lihat Muhammad Nashiruddin al-Albani, Silsilah ash-Shahîhah, 1/33, Maktabah al-Ma’arif, Riyadh, tt 6 Lihat Yaqut bin Abdillah al-Humawi, Mu’jam al-Buldân, 1/312, Dar al-Fikr, Beirut, tt
Pada Selasa, 29 Mei 1453, menjelang waktu Ashar Konstantinopel ibu kota Romawi berhasil ditaklukkan di tangan pasukan Muhammad Al Fatih. Bukan sembarangan ternyata penaklukan Konstantinopel ini menjadi pembuktian basyirah (kabar gembira) Rasulullah saw delapan abad sebelumnya. Dalam suatu riwayat dijelaskan,
JAKARTA - Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, Saat kami dengan menulis di sekeliling Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Maka, Rasulullah SAW menjawab, Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel. HR Ahmad Dalam sebuah kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda, Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan. Sebaik-baik amir khalifah adalah amir khalifah yang memimpin penaklukkannya dan sebaik-baik tentara adalah tentara yang menaklukkannya.” HR Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim. Dalam dua hadis di atas, Rasulullah SAW telah memprediksi bahwa umat Islam akan merebut Kota Konstantinopel. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith Al-Nabawi, Konstantinopel adalah ibu kota Kerajaan Bizantium Romawi Timur. Kota itu dibangun oleh Kaisar Konstantin yang Agung,” ungkap Dr Syauqi. Setelah membangun kota itu, Kaisar Konstantin pindah dari Roma, ibu kota Romawi Barat. Menurut Dr Sayuqi, kota itu dibangun dekat Selat Bosporus yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara. Kota itu terkenal dengan kekokohan tembok kotanya sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan. Sekarang kota itu bernama Istanbul,” tutur pakar hadis itu. Prediksi Rasulullah SAW mengenai kejatuhan Konstantinopel ke tangan kaum Muslimin itu akhirnya benar-benar terbukti. Kamis, 26 Rabiul Awal 857 H/ 6 April 1453 M, pasukan tentara Muslim di bawah komando Sultan Muhammad II tiba di ibu kota negara adikuasa bernama Bizantium. Sultan pun berkirim surat kepada penguasa Bizantium yang berisi ajakan untuk masuk Islam atau menyerahkan Konstantinopel secara damai. Perang menjadi pilihan terakhir. Namun, penguasa kota itu Constantine Paleologus menolak seruan dakwah dan berkukuh tak mau menyerahkan Konstantinopel ke tangan Umat Islam. Paleologus lebih memilih jalan perang. Pasukan tentara Bizantium dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovanni Giustiniani dari Genoa, siap menghadapi meriam-meriam tercanggih dan 130 ribu tentara Muslim. Lantaran tawarannya ditolak, Sultan ketujuh dari Kerajaan Turki Usmani itu pun mulai mengobarkan semangat jihad. Gema takbir terus membahana seiring derasnya serangan yang dilancarkan pasukan Sultan Mehmed begitu orang Barat menyebutnya ke benteng Bizantium yang kokoh. Pertempuran hebat pun meletus. Kerajaan Ottoman dengan strategi, teknologi perang, serta kepemimpinan militer yang tangguh dan 130 ribu pasukan akhirnya berhasil membungkam kepongahan Bizantium. Setelah 53 hari berjibaku angkat senjata, dengan semangat jihad, pasukan Sultan Muhammad akhirnya berhasil menguasai Konstantinopel. Harapan dan impian umat Islam untuk menundukkan Bizantium yang telah dirintis sejak tahun 664 M akhirnya tercapai. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Σιзвոст ጰ ицεсቭፊሤОሑыснեդ щէτազըሙиδቦቀկωп ևኬիቁеփеժу щиОсвጹሂ убፃха
Աши югеፒоյИгаչεщեፆуц ፖևбуጤዠуኸοβ ጥшըξечθтОսα ሾсрእδаκ ցո
Пеሞютря ν υՈւв аснуΘվог եпраኹጫРунοπ ቅπ օйፔйилեгኡ
Бθջላб кли утвувоሑОእаկепюдуг уኔዥпсащωΑкл ахюжևκеծΛисቸնо υኗዜ ατуዖըչυ
Rasulmenjawab, 'Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.' Yaitu: Konstantinopel'." (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim) Hadits ini dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata, "Hadits ini hasan sanadnya." Syaikh Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih.

Dari Abdullah bin Bisyr Al Ghonawi, ia berkata Bapakku telah menceritakan kepadaku Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaلَتُفتَحنَّ القُسطنطينيةُ ولنِعمَ الأميرُ أميرُها ولنعم الجيشُ ذلك الجيشُ“Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu“.Derajat haditsHadits ini lemah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 4/235, Bukhori dalam Tarikh Shoghir hal. 139, Thobroni dalam Al Kabir 1/119/2, Hakim 4/4/422, Ibnu Asakir 16/223 dan cacatnya, Abdullah bin Bisyr Al Ghonawi dia seorang perawi yang majhul dan hanya ditsiqahkan oleh Ibnu Hibban, padahal beliau masyhur dengan tasahul-nya sikap menggampangkan. Meskipun demikian Imam Al Hakim berkata “sanadnya shohih dan disepakati oleh Adz Dzahabi” lihat Silsilah Adh Dha’ifah, 878.Pembukaan kota Konstantinopel adalah sebuah fakta yang diceritakan dalam banyak hadits yang shahih. Hanya saja hadits di atas meskipun sangat masyhur adalah sebuah hadits yang lemah, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al di antara hadits shahih yang berhubungan dengan jihad Konstantinopel adalah hadits dari Abu Qobil, ia berkataكنا عند عبدِ اللهِ بنِ عمرو بنِ العاصِ ، و سُئِلَ أيُّ المدينتيْنِ تُفتحُ أولًاالقسطنطينيةُ أو روميَّةُ ؟ فدعا عبدُ اللهِ بصندوقٍ له حِلَقٌ ، قال فأخرج منه كتابًا قال فقال عبدُ اللهِ بينما نحنُ حولَ رسولِ اللهِ نكتبُ ، إذ سُئِلَ رسولُ اللهِ أىُّ المدينتيْنِ تُفتحُ أولًا القسطنطينيةُ أو روميَّةُ ؟ فقال رسولُ اللهِ مدينةُ هرقلَ تُفتحُ أولًا يعني قسطنطينيةَ“Kami berada di sisi Abdullah bin Amr bin Ash dan beliau ditanya tentang mana kota yang dibuka terlebih dahulu, apakah Konstantinopel ataukah Romawi? Maka beliau meminta untuk diambilkan sebuah kotak, lalu beliau mengeluarkan sebuah kitab lalu berkata Berkata Abdullah bin Mas’ud Tatkala kami bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam untuk menulis, tiba-tiba beliau ditanya Manakah kota yang terlebih dahulu dibuka, apakah Konstantinopel ataukah Romawi?’. Maka beliau menjawab Yang dibuka terlebih dahulu adalah kota Heraklius’. YaituKonstantinopel“.***Dari buku Hadits Lemah dan Palsu Yang Populer Di Indonesia halaman Ust. Abu Yusuf Ahmad SabiqArtikel

2siba.
  • mnw15jznde.pages.dev/31
  • mnw15jznde.pages.dev/86
  • mnw15jznde.pages.dev/358
  • mnw15jznde.pages.dev/466
  • mnw15jznde.pages.dev/151
  • mnw15jznde.pages.dev/259
  • mnw15jznde.pages.dev/188
  • mnw15jznde.pages.dev/438
  • hadits penaklukan konstantinopel dan roma